Senin, 04 Maret 2019

Paroki St.Gabriel Nunukan dan Paroki St. Yosef Pekerja Juwata-Tarakan

  
  PAROKI ST. GABRIEL NUNUKAN
Paroki St. Gabriel Nunukan merupakan sebuah paroki yang berada dekat dengan negara tetangga yaitu Malaysia. Paroki ini juga berdiri di Kabupaten Nunukan yang berada di Provinsi Kalimantan Utara. Paroki inilah yang selalu mengurus permasalahan administrasi dan memberikan pelayanan bagi umat TKI(Tenaga Kerja Indonesia) di Negara Malaysia. Walaupun menjadi sebuah paroki yang berada di perbatasan, tetapi karya pelayanan bagi umat di stasi maupun di sekitarnya tetap berjalan lancar. Kebanyakan umat yang berada di Paroki Nunukan merupakan umat yang pernah ataupun sedang menjadi TKI di Negara Malaysia, sehingga hal-hal yang menyangkut dengan administrasi gereja sedikit kesulitan bagi mereka. Oleh karena itu, segala ketelitian dalam bekerja bagi imam-imam yang melayan di paroki ini sangat dibutuhkan agar segala pelayanan administrasi tidak menjadi pokok permasalahan dalam gereja ini. Paroki ini sebelumnya menjadi stasi dari Paroki Sta. Maria Imakulata Tarakan dan setelah itu dimekarkan menjadi Paroki St. Gabriel Nunukan. Imam-imam yang bertugas di Paroki Nunukan adalah imam-imam dari kongergasi OFM.Conv( Ordo Saudara Dina Conventual/The Order of Friars Minor Conventual). Imam-imam dari kongergasi inilah yang sekarang melayani dan mewartakan sabda Yesus di sekitar umat di Paroki Nunukan. Paroki in berdiri pada tanggal 1 Januari 1984 dengan 6 stasi dan 19 lingkungan.
Seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman serta pertukaran para imamnya, paroki ini sekarang memiliki 6 stasi dan 18 lingkungan di sekitar Paroki Nunukan. Stasi dan lingkungan Paroki Nunukan adalah sebagai berikut:
a)      Stasi Sungai Jepun
b)      Stasi St. Petrus Loudres-Sebatik
c)      Stasi Diaspora St. Stanislaus-BSI
d)      Stasi St. Yosep Pekerja-Sebakis
e)      Stasi St. Paulus-Seimenggaris
f)       Stasi Tri-Tunggal Mahakudus-Krayan
g)      Lingkungan-Binusan
h)      Lingkungan Sungai Fatimah
i)       Lingkungan Sta. Jean Arco-Persemaian
j)       Lingkungan Maria Ratu Damai-Persemaian
k)      Lingkungan Bintang Timur-Kampung Timur
l)       Lingkungan St Yosep Pekerja-Sungai Bilal
m)   Lingkungan St. Maria Assumpta-Kantor Camat
n)      Lingkungan Sta. Elisabeth-Nunukan Tengah
o)      Lingkungan St. Petrus-Kampung Jawa
p)      Lingkungan Sta. Mater Dolorosa-Bukit Indah
q)      Lingkungan Reinha Rosari-Kampung Tator
r)       Lingkungan Maria Ratu Rosari-Pasir Putih
s)      Lingkungan Sta. Maria Imakulata-Sungai Bolong
t)       Lingkungan St. Lukas-Kampung Solor
u)      Lingkungan St. Arnoldus Yansen-Sungai Sembilan
v)      Lingkungan St. Dominikus-Lapter
w)    Lingkungan Bunda Yesus-Selisun
x)      Lingkungan St. Yakobus-Sedadap
Stasi-stasi dan lingkungan-lingkungan inilah yang menjadi tempat pelayanan para imam di sekitar paroki ini. Suku yang berada di setiap stasi dan lingkungan adalah suku yang berasal dari berbagai daerah. Suku-suku di stasi dan lingkungan adalah sebagai berikut:

a)      NTT
b)      Batak
c)      Cina
d)      Manado
e)      Jawa
f)       Dayak
g)      Toraja
h)      NTB


Dari suku-suku inilah Gereja Katolik St. Gabriel Nunukan menjadi gereja yang multikultural, karena adat-istiadat, budaya dan bahasa yang digunakan dalam Liturgi Gereja entah minggu biasa maupun hari raya Gereja Katolik. Dari suku-suku ini Paroki Nunukan memiliki 1.683 KK(Kepala Keluarga) dengan laki-laki berjumlah 3.581 jiwa dan wanita 3.208 jiwa, sehingga jumlah keseluruhan laki-laki dan wanita berjumlah 6.791 jiwa. Banyak umat yang membantu Paroki Nunukan entah dalam pembangunan gereja maupun segala kegiatan yang diselenggarakan. Adapun beberapa kongergasi yang menjadi pelayanan di Paroki Nunukan adalah sebagai berikut:
a)      OFM.Conv( Ordo Saudara Dina Conventual/The Order of Friars Minor Conventual).
b)      PRR(Putri Renya Rosari)
c)      BHK(Bunda Hati Kudus)
                Dari ketiga kongergasi ini memiliki peran masing-masing di segala bidang. Misalnya Kongergasi OFM.Conv adalah sebagai imam dan pemimpin Paroki Nunukan yang bertugas untuk mengatur segala administrasi di paroki ini. Imam yang bertugas adalah sebagai berikut:
a)  Pastor Paroki: Pr. Antonio Razolli, OFM.Conv
b)  Pastor Rekan: Pr. Mario, OFM.Conv
            Bukan hanya para imam saja, melainkan juga para frater dan suster yang menjadi penolong maupun tangan kanan para imam di bidang pendidikan. Kongergasi frater dan suster yang melayani adalah sebagai berikut:
a)    Suster PRR(Putri Renya Rosari)
b)    Frater BHK(Bunda Hati Kudus)
            Mereka inilah yang mendirikan sekolah di Paroki Nunukan dari TK-SMA. Dari sekolah-sekolah inilah diharapkan oleh paroki untuk bisa membangun karakter anak di masa dini agar lebih berkembang dalam iman, pengetahuan dan masa depan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di Paroki Nunukan memiliki beberapa sekolah katolik yang bukan saja menampung untuk anak-anak katolik, melainkan juga anak-anak non-katolik. Para frater dan suster memiliki sekolah yaitu:

Tabel 1.1
Susunan Sekolah yang Ditangani oleh Suster PRR dan Frater BHK Dari TK-SMA
NAMA
PENDIDIK
PELINDUNG
TEMPAT
TK
KONGERGASI FRATER BUNDA HATI KUDUS
ST. GABRIEL
JALAN TAWAKAL
SD
KONGERGASI FRATER BUNDA HATI KUDUS
ST. GABRIEL
DAERAH KAMPUNG TATOR
SMA
KONGERGASI FRATER BUNDA HATI KUDUS
ST. GABRIEL
DAERAH KAMPUNG TATOR
SD
KONGERGASI SUSTER PUTRI RENYA ROSARI
ST. FRANSISKUS YASINTA
DAERAH SUNGAI SEMBILAN
SMP
KONGERGASI SUSTER PUTRI RENYA ROSARI
ST. FRANSISKUS YASINTA
DAERAH SUNGAI SEMBILAN
ASRAMA PUTRA DAN PUTRI
KONGERGASI SUSTER PUTRI RENYA ROSARI
ST. FRANSISKUS YASINTA
DAERAH SUNGAI SEMBILAN

            Sekolah inilah yang juga menampung anak-anak yang berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan orangtua. Pekerjaan-perkerjaan orangtua di sekitar Paroki Nunukan antara lain adalah sebagai berikut:

a)    Bengkel
b)    Buruh Bangunan
c)    Guru
d)    Karyawan Swasta
e)    Pengusaha
f)     Petani
g)    PNS
h)    Sopir Taksi

Pekerjaan inilah yang membantu anak-anak mereka dalam mengampu pendidikan di sekolah yang ditangani oleh para frater dan suster. Walaupun ada yang terkadang kendala ekonomi, tetapi kebaikan anak adalah sebuah hal yang penting untuk masa depan. Kendala ekonomi inilah yang sangat diprihatinkan oleh Paroki Nunukan saat ini, karena kebanyakan masyarakat di Paroki Nunukan adalah masyarakat yang berada di kelas sosial bawah, sehingga kebutuhan lain sedikit sulit terpenuhi. Apalagi Paroki Nunukan adalah paroki yang berada di perbatasan, sehingga bahan pangan, pakan dan sandang kebanyakan berasal dari Negara Malaysia yang memiliki tarif yang sangat tinggi. Hal inilah yang membuat masyarakat terpaksa membeli dengan harga yang tinggi walaupun kebutuhan ekonomi mereka rendah   


PAROKI ST YOSEF PEKERJA JUWATA PERMAI
           
Paroki Juwata merupakan sebuah paroki yang berdiri tegak di tanah Provinsi Kalimantan Utara Kabupaten Kota Tarakan Keuskupan Tanjung Selor. Paroki ini berasala dari stasi Paroki Sta. Maria Immakulata Tarakan sebagai paroki induknya. Setelah itu dimekarkan sebagai paroki sendiri oleh Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF pada tanggal 10 Juli 2011. Paroki ini diberikan kepada imam-imam kongergasi MSF(Congregatio Missionariorum a Sacra Familia/Kongergasi Keluarga Kudus) sebagai pengembalannya. Walaupun paroki ini awalnya dirintis oleh imam-imam OMI(Oblat Maria Immakulata/Missionary Oblates of Mary Immaculate), tetapi tidak menutup kemungkinan untuk imam-imam dari kongergasi atau diosesan lain menempatinya.
            Bangunan gereja ini diresmikan oleh wali Kota Tarakan pada tanggal 8 September 2002. Tujuan utama dimekarkan gereja ini adalah untuk melayani umat di daerah Juwata dan mendongkrak kembali iman mereka yang telah lama terkubur, disebabkan kurangnya pelayanan terhadap mereka. Pekerja perusahan kayu di daerah Juwata kebanyakan beragama katolik dan berasal dari NTT(Nusa Tenggara Timur) yang merantau ke Tanah Kalimantan dan bekerja di perusahan kayu. Keuskupan Tanjung Selor melihat kondisi iman umat di Juwata begitu minim, maka ditindaklanjuti dengan cara dimekarkan stasi St. Yosef Pekerja Juwata Permai sebagai sebuah paroki yang bisa melayani umat di sekitarnya. Paroki ini sekarang dipimpin oleh dua orang imam yaitu:
1.      Pastor Paroki: Pr. Yohanes Rohmadi Mulyono, MSF
2.      Pastor Rekan: Pr. Yasintus Liberatus Suyono, MSF
Imam-imam inilah yang menjadi gembala untuk Paroki Juwata saat ini dan mengatur segala administrasi untuk paroki ini. Umat di paroki ini berasal dari berbagai suku, bahasa, kaum dan bangsa antara lain yaitu:

1.      Dayak
2.      NTT
3.      NTB
4.      Toraja
5.      Batak
6.      Jawa
7.      Cina


Umat inilah yang berpartisipasi dalam segala kegiatan dan segala pembangunan gereja entah sekarang maupun di masa yang akan datang. Ada dua kongergasi yang berkarya di Paroki Juwata antara lain :
1.      MSF(Congregatio Missionariorum a Sacra Familia/Kongergasi Keluarga Kudus).
2.      CIJ(Congregatio Immitatio Jesu).

Dua kongergasi ini yang menjadi pengembala di Paroki Juwata dalam bidangnya masing-masing. Kongegasi MSF adalah para imam yang bertugas dalam melayani dan mengatur administrasi di paroki ini serta Kongergasi CIJ adalah para suster yang bertugas di bidang pendidikan maupun pelayanan. Suster CIJ mendirikan sekolah katolik dari TK-SMP. Sekolah ini dibangun untuk menangani masalah pendidikan di daerah Juwata, sehingga semua anak-anak bisa menempuh pendidikan yang selayaknya. Sekolah-sekolah ini bisa kita lihat di table.
Tabel 1.2
Sekolah Suster-Suster CIJ
NAMA
PENDIDIK
PELINDUNG
TEMPAT
TK
KONGERGASI SUSTER CONGREGATIO IMMITATIO JESU
ST. FRANSISKUS XAVERIUS
JUWATA PERMAI
SD
KONGERGASI SUSTER CONGREGATIO IMMITATIO JESU
ST. FRANSISKUS XAVERIUS
JUWATA PERMAI
SMP
KONGERGASI SUSTER CONGREGATIO IMMITATIO JESU
ST. FRANSISKUS XAVERIUS
JUWATA PERMAI

                Sekolah inilah yang menjadi tempat pembentukan karakter untuk anak-anak masa sekarang maupun masa mendatang. Sekolah ini bukan saja menampung anak katolik, melainkan anak non-katolik juga dan bukan untuk mengkatolikan anak-anak yang non-katolik, melainkan membentuk kepribadian, intelektual, iman maupun masa depan agar bisa membangun gereja maupun negara.
            Adapaun usaha orang tua dalam membentuk kepribadian anak-anaknya adalah memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya agar bisa memiliki masa depan yang lebih baik tanpa memikirkan pekerjaan mereka. Oleh karena itu, tidak mengherakan jika pekerjaan masyarakat katolik di Paroki Juwata ini beraneka-ragam. Antara lain adalah sebagai berikut:

1.      Bengkel
2.      Buruh Bangunan
3.      Sopir Taksi
4.      Karyawan Pabrik
5.      Karyawan Swasta
6.      Pengusaha
7.      Petani
8.      PNS
9.      Tambak
10.  Sopir Truck

                Melalui pekerjaan masyarakat inilah banyak membantu para imam dan suster dalam memperkembangan karya Allah di paroki ini entah dalam bidang pendidikan maupun pelayanan apapun. Paroki ini juga memiliki beberapa stasi yang menjadi tempat pelayanan bagi imam maupun suster. Stasi-stasi ini adalah sebagai berikut:

1.      Stasi St. Ambrosius-Juwata Laut
2.      Stasi Sta. Putri Renya Rosari-Bunyu
3.      Stasi Eugenius Tanah Lia-Tanah Merah

                Dari stasi-satsi ini membuat paroki ini banyak melaksanakan pelayanan dan membantu masyarakat yang berada di pedalaman dalam segi pelayanan iman, sehingga terciptanya sebuah kerukunan yang membangun karya Allah yang lebih mendalam kepada seluruh umat di paroki ini maupun di stasi. Walaupun memiliki tiga stasi, tetapi banyak karya dan pelayanan yang dilakukan oleh para imam dan suster bagi umat yang berada di sekitar paroki ini. Hal ini juga bisa mempererat hubungan antara masyarakat katolik dengan imam dan suster, sehingga bisa bersama-sama meneruskan karya pewartaan dan pengembalaan ke masa yang akan datang kepada anak-anak.



DAFTAR PUSTAKA
SUMBER UTAMA:
Harjosusanto Yustinus dan  Wiyanto Edy Basilius. Jejak Langkah Keuskupan Tanjung Selor. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
INTERNET:

Paroki St.Gabriel Nunukan dan Paroki St. Yosef Pekerja Juwata-Tarakan

        PAROKI ST. GABRIEL NUNUKAN Paroki St. Gabriel Nunukan merupakan sebuah paroki yang berada dekat dengan negara tetangga yai...